KAI

KAI Daop 7 Luncurkan Promo Tarif Parsial Mulai Rp70 Ribu

KAI Daop 7 Luncurkan Promo Tarif Parsial Mulai Rp70 Ribu
KAI Daop 7 Luncurkan Promo Tarif Parsial Mulai Rp70 Ribu

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun mengambil langkah agresif untuk menarik kembali penumpang dengan memperkenalkan Program Promo Tarif Parsial KA selama Oktober 2025. 

Dengan harga tiket yang dimulai dari Rp 70.000 untuk KA dan rute tertentu, KAI Daop 7 ingin menunjukkan bahwa perjalanan kereta api tetap menjadi pilihan transportasi hemat dan nyaman. Inisiatif ini juga mencerminkan upaya memperkuat loyalitas pelanggan di tengah persaingan moda transportasi darat dan udara.

Menurut Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, program ini tidak hanya sekadar promosi, tetapi bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan pelayanan. 

“KAI Daop 7 Madiun menghadirkan Program Promo Tarif Parsial KA dengan tarif mulai dari Rp 70.000 untuk KA dan rute tertentu. Program ini, selain sebagai bentuk loyalty program, juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan selama periode bulan Oktober 2025,” ujarnya.

Mekanisme Pembelian dan Periode Promo

Promo ini dibuka untuk pembelian tiket melalui semua channel penjualan mulai H‑7 sebelum keberangkatan. Dengan skema ini, calon penumpang memiliki kesempatan lebih luas untuk merencanakan perjalanan sejak jauh hari, sekaligus memanfaatkan harga promo terbaik.

Tarif parsial ini berlaku khusus pada tanggal 14, 15, 16, 21, 22, 23, 28, 29, dan 30 Oktober 2025. Untuk KA Sancaka Fakultatif (nomor 87F dan 88F), periode berlaku sedikit lebih luas: 14, 15, 16, 17, 21, 22, 23, 24, 28, 29, 30, dan 31 Oktober. Hanya rute-rute tertentu di wilayah Daop 7 Madiun yang eligible, sesuai kereta api pilihan yang disiapkan.

Keleluasaan juga diberikan pada pembatalan dan pengubahan jadwal tiket promo, dengan ketentuan yang berlaku. Ini memberikan fleksibilitas bagi pelanggan tanpa harus terbebani komitmen penuh.

Harapan dari Promo: Hemat dan Nyaman

Dengan hadirnya Promo Tarif Parsial KA, KAI Daop 7 berharap masyarakat dapat merasakan pengalaman perjalanan kereta api yang lebih hemat, nyaman, dan menyenangkan. 

Zainul mengungkapkan optimisme bahwa tarif istimewa ini akan mendorong kenaikan mobilisasi masyarakat di rute-rute utama dalam wilayah operasional Daop 7.

“KAI Daop 7 Madiun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Program Promo Tarif Parsial KA ini. Dengan Tarif Parsial KA, kami berharap perjalanan masyarakat untuk mobilisasi semakin hemat, nyaman, dan menyenangkan,” terang Zainul.

Lebih lanjut, Zainul menegaskan bahwa promo ini juga bagian dari berbagai langkah KAI dalam menjaga kualitas layanan. “KAI terus berkomitmen memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam layanan, termasuk menghadirkan berbagai program promo menarik,” tutup Zainul.

Tantangan dan Peluang Promo Parsial KA

Meskipun program promo selalu menarik perhatian publik, penerapannya tentu tidak tanpa tantangan. Salah satunya adalah memastikan bahwa kapasitas KA dan rute pilihan mencukupi agar pengalaman penumpang tidak terganggu.

Tarif promo membuat permintaan melonjak, dan KAI harus dapat mengelola penjualan tiket agar tidak terjadi overbooking atau ketidaknyamanan.

Namun, peluangnya pun besar: tarif hemat dapat menarik penumpang dari moda transportasi lain, meningkatkan tingkat keterisian KA, dan memperkuat posisi kereta api sebagai pilihan utama. 

Bagi masyarakat yang selama ini menunda perjalanan karena harga tiket tinggi, promo ini memberi kesempatan untuk kembali mencoba layanan KA.

Dampak Jangka Panjang untuk Mode KA di Indonesia

Jika program ini berjalan sukses, dampak positifnya dapat terasa dalam jangka panjang. Peningkatan volume penumpang akan menjustifikasi penambahan layanan dan rute baru. Kepercayaan publik terhadap sistem kereta api bisa meningkat, dan citra KAI sebagai operator yang mendekatkan rakyat bisa semakin kuat.

Tarif parsial juga bisa menjadi insentif untuk calon penumpang yang selama ini tidak mempertimbangkan KA karena harga tiket konvensional. 

Dengan masuknya segmen pasar baru, pertumbuhan penumpang bisa lebih merata, terutama di rute‑rute jarak jauh seperti Jakarta–Surabaya atau Jakarta–Malang, yang sering menjadi rujukan utama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index